Makalah cara penulisan karya ilmiah
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim.
Puji
dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang telah memberikan taufik dan
hidayahNya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad
Saw, para sahabatnya, tabiuttabiin, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selau
umatnya. Amin.
Seiring
dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnyalah penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu penyusun dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun
menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena
itu peyusun berharap adanya kritik dan saran yang membangun. Penyusun berharap
kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca dan
mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah Swt. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masalah tentang karya ilmiah
semakin meningkat baik dijenjang smp, sma, maupun dijenjang perkuliahan. Banyak
siswa-siswa yang membuat laporan tentang suatu penelitian sederhana. Dijenjang
perkuliahan, karya ilmiah memuat proposal penelitian, kemudian penelitian, dan
setelah itu, karya ilmiah. Dalam menulis karya tulis ilmiah, kita perlu banyak
membaca sumber-sumber yang kita butuhkan. Sebuah karya tulis yang lengkap
memuat halaman judul, halaman persetujuan, halaman motto, halaman persembahan,
kata pengantar, daftar pustaka, dll.
Karya ilmiah merupakan
sesuatu yang berfungsi menarik perhatian pembaca dan memberi arahan terhadap
masalah yang akan diuraiakan. Dengan akal kita dapat terpikir untuk
menganalisis permasalahan, menemukan akar permasalahan, menemukan alternatif
pemecahannya, kemudian memberikan kesimpulannya. Proses berpikir seperti di
atas akan menjadi langkah kerja ilmiah apabila dituangkan dalam bentuk
tulisan.
B.
RUMUSAN MASALAH
a.
Apa
yang dimaksud dengan karya ilmiah ?
b.
Bagaimana
karakteristi karya ilmiah ?
c.
Sebutkan
jenis-jenis karya ilmiah ?
C.
TUJUAN
a.
Mengetahui
pengertian karya ilmiah
b.
Mengetahui
karakteristik karya ilmiah
c.
Mengetahui
jenis-jenis karya ilmiah
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar. Karya tulis ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang
berisi berbagai informasi.Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan
penelitian.
Contoh-contoh karya ilmiah antara lain
makalah, laporan penelitian, skripsi, tersis dan disertasi.
B.
KARAKTERISTIK
KARYA ILMIAH
Karya ilmiah berbeda dengan karangan bebas. Ada beberapa
karakteristik karya ilmiah.
1.
Mengacu kepada teori
Karya ilmiah wajib
memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka berpikir/
acuan dalam pembahasan masalah.
2.
Berdasarkan fakta
Setiap informasi dalam
kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
3.
Logis
Setiap keterangan
dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut
alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4.
Objektif
Dalam karya ilmiah
semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa factual
dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan, baik pribadi maupun
golongan.
5.
Sistematis
Baik penulisan atau
penyajian maupun pembahasan dalam karya ilmiah disajikan secara rutin, teratur,
kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku dan tertib.
6.
Valid
Baik bentuk maupun isi
karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
7.
Jelas
Setiap informasi dalam
karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, glambang dan sejelas-jelasnya
sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam benak pembaca.
8.
Seksama
Baik penyajian maupun
pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti dan penuh
kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapapun kecilnya.
C. JENIS-JENIS
KARYA ILMIAH
1. Artikel
a. Pengertian
Dalam istilah jurnalistik, artikel
adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau
peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang
untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata
cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati.
Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil
pengembangan proyek.
b. Sistematika
Artikel:
1. Judul
2. Nama
Penulis -- tanpa gelar akademik
3. Abstrak
--ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4. Kata
Kunci --3-5 keywords.
5. Pendahuluan
-- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan
tujuannya.
6. Kerangka
Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.
7. Pembahasan
--kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau
sikap penulis
8. Penutup
-- simpulan dan saran
9. Daftar
Pustaka
2.
Makalah
a. Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Makalah juga diartikan sebagai
karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang
lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun
hasil kegiatan perkuliahan lapangan. Pengertian yang lain dari makalah adalah
karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu
yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis
dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan
oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum
ilmiah.
b. Sistematika
Makalah:
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
3.
Kertas Kerja
Kertas
kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan
analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya
yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk
tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4.
Paper
Paper
adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam
kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang
studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau
makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5.
Skripsi
Skripsi
adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1
(Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendaagt (teori) orang lain.
Pendapat
yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik
bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di
laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi
tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau
lebih di bidang spesialisasinya.
6.
Tesis
Tesis
adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca
Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
7.
Disertasi
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3
(meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal.
8.
Artikel Ilmiah Populer
Selain
ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu
artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa
jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda
dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan
aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk
konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan
akademik, tetapi untuk "dikomunikasikan" kepada publik melalui media
massa.
Artikel
ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas
dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau
gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
D.
MENULIS
HASIL PENELITIAN
Laporan yang baik harus ditulis dalam
bahasa yang baik dan jelas. Bahasa yang baik dan jelas dapat menimbulkan
pengertian yang tepat. Isinya pun harus disusun dengan sistematika yang logis.
Fakta-fakta yang disajikan pun harus dapat dipercaya.
Sebuah laporan yang baik mengandung
beberapa sifat:
1.
Laporan harus mengandung fakta
2.
Laporan harus sempurna dan lengkap
3.
Laporan harus disajikan secara menarik
E.
STRUKTUR
LAPORAN PENELITIAN
1.
Halaman Judul
Dalam
sebuah laporan penelitian, halaman judul berada di halaman muka dari fisik/
bundle buku laporan penelitian. Dalam halaman judul harus dikemukakan judul penelitian,
nama peneliti, nomor induk peneliti, lambing organisasi, dan tahun pembuatan
penelitian tersebut.
2.
Kata Pengantar
Sebagaimana
dalam karya tulis lainnya, kata pengantar biasanya mengemukakan ucapan puji
syukur kepada Tuhan, garis besar isi penelitian, keunggulan penelitian, ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantu proses penelitian,
dan permohonan kritik dan saran dari pembaca laporan.
3.
Daftar isi
Demikian
halnya dengan daftar isi, pada bagian ini struktur pemaparan berupa penomoran
judul dan sub-sub judul lainnya. Penomoran ini merupakan penanda bagian-bagian
isi dalam laporan penelitian. Penomoran harus dilengkapi dengan halaman tempat
judul, sub judul dan sub-sub judul itu berada.
4.
Pendahuluan
Umumnya
meliputi latar belakang, masalah penelitian dan tujuan penelitian.
a. Latar
Belakang Masalah
Pembahasan dalam latar belakang
bermaksud memaparkan alasan atas munculnya masalah yang menjadi objek
penelitian. Hal yang perlu disajikan dalam latar belakang adalah pernyataan
yang membuat penulis merasa gelisah apabila masalah tersebut tidak dibahas
dengan teliti. Dalam latar belakang sebaiknya diungkapkan gejala-gejala
kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan
permasalahan. Di samping itu, perlu diuraikan pula tentang kedudukan masalah
yang akan dibahas dalam wilayah bidang studi/ilmu yang menjadi tugas penulis.
b. Masalah
Penelitian
Masalah penelitian merupakan fokus utama
yang mendorong seseorang melakukan penelitian. Permasalahan harus dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan. Jenis kata yang baisa digunakan, misalnya bagaimana
dan mengapa
Contoh:
a.
Bagaimana ragam bahasa siswa yang
digunakan ketika bergaul dengan sesamanya di luar sekolah?
b.
Mengapa para siswa banya menggunakan
bahasa gaul di lingkungan sekolah?
c.
Bagaimana cara yang tepat dalam
mengajarkan bahasa baku kepada siswa di dalam pelajaran bahasa Indonesia?
c. Tujuan
Rumusan tujuan menyajikan hasil yang
diharapkan melaui penelitian itu. Rumusan tujuan harus selaras dengan rumusan
masalah.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan hal-hal berikut.
a.
Ragam bahasa yang digunakan para siswa
ketika mereka bergaul dengan sesame di luar lingkungan sekolah.
b.
Alasan para siswa menggunakan bahasa
gaul dalam percakapan di sekolah.
c.
Cara-cara yang tepat untuk mengajarkan
bahasa baku kepada para siswa di dalam pelajaran bahasa Indonesia.
5.
Landasan Teori
Landasan
teori disebut pula dengan telaah kepustakaan atau landasan teoretis. Bagian ini
berisi tentang uraian berbagai teori yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Misalnya, masalah penelitian tentang ragam bahasa siswa dalam
pergaulan. Teori yang kita butuhkan adalah teoritentang fungsi bahasa, ragam
bahasa dan lingkungan berbahasa di kalangan remaja. Di samping itu, dalam
landasan teori dilakukan juga pengkajian terhadap pendapat atau hasil
penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan permasalahan itu.
6.
Pembahasan Masalah
Bagian
ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang telah dinyatakan dalam
perumusan masalah. Jawaban-jawaban tersebut harus berdasarkan teori-teori yang
ditemukan dalam berbagai bacaan beserta hasil-hasil penemuan di lapangan. Penulis
perlu memberikan telaah ataupun pendapat-pendapatnya terhadap berbagai
kenyataan yang ia temukan. Penulis harus bersikap ilmiah, yakni sikap terbuka.
Ia pun harus bersedia untuk mengemukakan keanehan atau kejanggalan dari
temuan-temuannya itu secara apa adanya. Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat
dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti table dan grafik. Sajian
data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan dengan media tersebut.
Penyajian informasi dengan table dan grafik memang lebih sistematis karena
menjadi lebih enak dibaca, mudah diapahami dan lebih menarik.
7.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
merupakan pemaknaan kembali dari keseluruhan unsure karangan yang meliputi
pendahuluan, landasan teori, dan pembahasan. Kesimpulan merupakan kajian
terpadu dengan meletakkan berbagai unsure karangan dalam pandangan yang
menyeluruh. Untuk itu, penulis menguraikan kembali pernyataan-pernyataan pokok
dari unsure-unsur di atas berupa hubungan yang logis. Berdasarkan hal tersebut,
penulis mengajukan saran atau rekomendasi. Saran tersebut, misalnya berupa
manfaat dari temuan-temuan yang telah di kemukakannya. Mungkin pula, penulis
menyebutkan kekurangan dari penemuannya itu, misalnya karena data yang kurang
lengkap atau waktu yang terbatas. Kemudian, ia menyarankan pihak lainnya untuk
melakukan penelitian lanjutan.
8.
Daftar Pustaka
Suatu
karya ilmiah wajib menyertakan daftar pustaka di bagian akhir pembahsannya.
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan-bahan
penerbit lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian
karanganyang disertainya.
Unsur-unsur
dalam daftar pustaka meliputi:
a.
Nama pengarang-ditulis secara terbalik
b.
Judul buku termsuk judul tambahan
c.
Data publikasi (nama penerbit, kota
terbit dan tahun terbit)
d.
Untuk artikel, diperlukan juga judul
artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun penerbitan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Karya ilmiah/karya tulis ilmiah
(KTI) merupakan tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari
hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun
menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan.
B.
SARAN
Dalam pembuatan makalah
ini penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga mengenai pengetahuan
sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana. Penulis menyarankan
kepada semua pembaca untuk mempelajari sistematika dan penulisan Karya Tulis
Ilmiah Sederhana dalam membuat sebuah karya tulis. Dengan mempelajari
sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar
yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments